Masih perlukah "ulang tahun"?

TanggaL 28 september kemarin Naufal genap 6 tahun, tak terasa ya sudah gede,padahal kita masih merasa masih muda aja he2.Ya memang sudah gede, dah masuk SD,Alhamdulillah sifatnya yang 'nyebelin" kata mamanya udah mulai hilang,dulu kolokan banget,dikit dikit nangis, kalo minta sesuatu harus dituruti,segala sesuatu harus diladeni, mungkin karen masih masanya begitu kali ya?Sejak awal puasa dia sudah ikut puasa meski ga sampe magrib,cuma sampe dhuhur,puasa bedug istilahnya, padahal ga disuruh, kemauan naufal sendiri.ya syukurlah jadi ada yang nemenin mamanya sahur di rumah. Sebenarnya kemarin lupa kalo naufal ulang tahun kalo ga diingetin sama mamanya. yach sebenernya juga gak terlalu mengistimewakan hari ulang tahun juga sih. tapi mengingat lingkungan sekitar kayak sudah budaya setiap ulang tahun dirayain, kayaknya kok ga tega juga.pasti secara psikologis anak terpengaruh juga kan.ya meski cara ngerayainya ga seperti mereka yang lebih banyak hura2, buang uang, ngundang badut, makan2 di mc Donald.Kemarin mamanya cuma bikin kue aja dibagi2 sama temen2nya dan dibeliin kembang api karena dah mau pausa. kayaknya Naufal seneng banget tuh.
Rasanya ga da salahnya mengingat hari ulang tahun untuk tujuan yang baek,tidak dirayakan dengan hura hura dan tiru2 gaya orang barat, tapi dengan mengingat kelahiran kita , kita akan diingatkan bahwa umur kita sebenarnya berkurang satu tahun bukannya bertambah.Mudah mudahan dengan begitu kita akan inget bahwa kematian semakin dekat, dan kita lebuh mendekatkan diri kepadaNya.Wallahualam

selengkapnya...

Marhaban ya Ramadhan

Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita sempurna hendaknya dan diterima Allah SWT.Mungkin udah telat ya?, maklum baru pindah flat dan baru nyambung internetnya .Tak terasa sudah seminggu bulan ramadhan ini terlewati. Kok cepet sekali ya padahal pengennya bulan ini janganlah cepat berlalu.Bagaimana tidak di bulan inilah kesempatan kita untuk memperbanyak ibadah karena pahalanya dilipatgandakan. ya bulan ramadan memang istimewa, bulan penuh ampunan, bulan penuh barokah, bulan dimana alquran diturunkan. di bulan ini juga terdapat lailatul qadar, yang barang siap mendapatkannya akan diberi pahala seribu bulan.Masya Allah padahal umur kita saja tak munkin selama itu.
Namun alangkah disayangkan ternyata banyak dari saudara saudara kita yang tidak menyadarinya, mereka masih disibukkan oleh urusan2 duniawi, sehingga waktu berlalu begitu saja,padahal kita sudah diberi 11 bulan apa susahnya sebulan ini kita gunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah. sebaiknya kita lupakan urusan2 yang sifatnya lebih duniawi. kita isi hari hari ramadha dengan tilawah quran , mentadaburi ayat ayat quran, malamnya kita tarawih, dan qiyamulail, lebih banyak berdoa dan berdzikir meminta ampunan kepada Allah karena insyaAllah doa kita akan dikabulkan, karena ramadhan adalah bulan dibukanya pintu ampunan, juga perbanyak sedekah , bagi yang belum berzakat dikeluarkan zakat maalnya.
Banyak dari kaum muslimin yang memaknai bulan ramadhan dengan puasa , menahan lapar dan minum saja,padahal ada yang lebih penting dari itu , menahan hawa nafsu kita. karena itu disebutkan ada orang yang berpuasa tapi yang didapat hanya lapar dan haus saja tapi tidak menerima pahala apa apa. Namun sebenarnya esensi bulan ramadhan tidak hanya sebatas bulan ini saja. bulan ini adalah bulan untuk latihan, agar bulan2 selanjutnya kita terbiasa untuk mengendalikan hawa nafsu kita, bisa terus giat beribadah dan beramal sholeh. sehingga orang tersebut bisa dikatakan berhasil orang yang berhasil puasanya , bisa jiga diibaratkan bulan ramadhan adalah saatnya mencharger batere spiritual kita agar tetap kuat sampai ramadhan berikutnya. kalau bisa seperti itu, masyaAllah alangkah bahagianya. kita akan selalu merindukan datangnya bulan ramadhan , sampai sampai kita khawatir tidak diberi kesempatan untuk bertemu bulan ramadhan tahun depan. Ya rabb yang membolak balikan hati, tetapkanlah hati ini pada dien Mu . amiiin

selengkapnya...